HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menyayangkan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai usulan masa jabatan 3 periode yang diusulkan sosok ‘Pak Lurah’.
Anggota Dewan Pembina Gerindra, Andre Rosiade menegaskan, seharusnya Hasto fokus saja untuk Pemilu 2024 ketimbang menyebarkan hoaks yang sudah beberapa kali didengungkan.
“Saya menghimbau kepada Mas Hasto untuk meniru apa yang dilakukan Pak Prabowo, bahwa sebaiknya fokus aja dengan program-program masing-masing pasangan calon, tidak perlu melakukan sindiran ataupun menyerang pihak lain,” kata Andre dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (28/10).
Terlebih, menurut Andre, Presiden Jokowi sudah berulang kali membantah mengenai isu tersebut dan memilih lebih taat kepada konstitusi.
“Bahkan Presiden sampai menyebut bahwa orang yang menghembuskan isu ini adalah orang yang ingin menampar muka presiden. Jadi isu mengenai presiden meminta tiga periode ini jelas merupakan hoax,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, PDIP memastikan bahwa pihaknya pernah mendapatkan pesanan untuk menggulirkan isu mengenai jabatan presiden menjadi tiga periode.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan, dirinya pernah mengkonfirmasi langsung kepada salah satu pihak yang memainkan isu tersebut dengan menggunakan alasan ‘big data’.
“Saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saat itu saya sedang nyekar di makam Bung Karno di Blitar. Tiba tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya itu ada yang cukup banyak mendorong perpanjangan atau tiga periode,” kata Hasto, Jumat (27/10).
Dari hasil konfirmasi yang dilakukan terhadap menteri yang diduga adalah Luhut Binsar tersebut, Hasto pun mengungkapkan bahwa isu tiga periode tersebut adalah pesanan dari seseorang yang dijuluki ‘pak Lurah’.
“Sebelumnya saya bertemu menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap Ketua Umum partai yang menyuarakan itu saat itu dikatakan sebagai permintaan pak lurah. Kami mendengar itu,” ungkapnya.
Pria yang pernah disebut menerima aliran dana di kasus korupsi BTS itu bahkan berani menjamin bahwa informasi yang didapatkannya tersebut memang sengaja digulirkan pada masa itu.
“Jadi berbagai upaya yang dilakukan oleh Ketua Umum yang saya dapat informasinya bisa dikroscek. Saya pertanggung jawabkan secara politik, hukum dan juga di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa serta rakyat bahwa itu memang ada,” tukasnya.