HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menggap partai politik sebagai tempat sampah bagi orang yang ingin mempunyai jabatan dalam ajang pemilu 2024.
Dipantau Holopis.com dari siaran langsung akun Youtube @TrijayaFM, dirinya mengatakan itu karena partai politik kini hanya dikuasai oleh orang yang tidak berpengalaman dalam politik namun berkecukupan finansial. Apalagi ada pemuka agama yang ingin ikut berpartisipasi dalam pemilu secara independen.
“Sekarang ini partai politik dianggap tempat sampah bagi orang yang diperlukan setiap ingin berkuasa saja. Orang-orang kaya, punya uang, berpengaruh itu gak mau berbaur dengan politik,” kata Fahri Hamzah, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (28/10).
“Ustad-ustad juga banyak itu yang mau independen saja. Tetapi mendekati pemilu keluyuran itu cari tiket,” sambungnya.
Mantan wakil ketua DPR RI itu juga menganggap orang seperti itu tidak adil karena tidak mempunyai pengalaman dalam politik yang membuat ketidakadilan dalam partai politik dengan anggota partai yang sudah berpengalaman, akibat dari ulah partai itu sendiri.
“Ini tidak adil bagi partai politik, tapi kita yang membuat sistem itu menjadi lobang dari awal karena tidak ditutup,” tandasnya.
Fahri juga menyarakan untuk setiap partai politik harus membuat undang-undang dan perjanjian dengan calon partisipan baru partai, dengan syarat harus memiliki keinginan berpartisipasi dalam politi suatu hari nanti.
“Makanya kita harus membuat secara berani undang-undang yang memaksa siapa pun dalam hidupnya punya minat suatu hari berpolitik harus jadi anggota dulu,” pungkasnya.