HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI, Willy Aditya mengingatkan agar tidak memandang rendah kaum Gen Z dan Milenial, sebab kedua generasi ini mendorong hadirnya ruang partisipasi yang memiliki populasi terbesar sebagai pemilih.
Anggota Fraksi NasDem itu meminta Partai Politik, para kandidat capres-cawapres, media massa untuk tidak memandang rendah kaum muda hanya sebatas pemilih suara (Voter), dan mengajak mereka berpartisipasi penuh dalam membangun bangsa Indonesia.
“Jadi konteksnya jangan hanya memandang mereka sebagai angka-angka yang memenuhi TPS. Jangan. Mari bersama-sama entah itu partai politik, entah itu kandidat capres-cawapres, entah itu media, entah itu platform-platform,” kata Willy Aditya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/10).
“Secara bersama-sama kita untuk kemudian membuat ruang-ruang menyusun agenda bersama. Itulah kekuatan kita sebagai sebuah bangsa untuk kemudian ini bisa menjadi satu hal yang lebih maju,” ungkapnya.
Legislator dapil Jawa Timur XI itu menganggap kerugian besar dalam sejarah jika memandang kaum muda . Sejatinya kaum mudalah yang menggerakan bangsa Indonesia, sehingga dibutuhkan ruang mediasi untuk anak muda dalam partisipasi dan diskusi bersama baik secara kelompok profesi dan pendidikan.
“Maka yang paling penting bagi siapa yang bertanding, entah itu partai politik, entah itu capresnya, memformulasikan metodologi-metodologi, ruang-ruang, bagaimana melibatkan mereka secara kelompok profesi, pendidikan, untuk berdialog bersama,” ujarnya.
Willy juga menegaskan agar kaum muda tidak boleh dipandang hanya sebatas objek dan peserta pemilu, akan tetapi harus menganggap mereka sebagai aktor utama dalam menciptakan sejarah baru dunia politik di Indonesia.
“Kalau menurut saya hal yang paling penting tidak hanya memandang mereka sebagai objek, bukan hanya sebagai pemilih. Bagi saya memandang generasi milenial dan gen z ini, anak-anak muda ini, sebagai aktor sejarah,” pungkasnya.