Advertisement
Categories: Polhukam

Kejagung Buru Pihak yang Bertanggung Jawab di Skandal Emas

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa proses penanganan perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas masih terus berlanjut.

Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah bahkan menegaskan, pihaknya tidak bakal ragu menetapkan tersangka pada skandal emas itu jika ditemukan bukti yang mencukupi.

“Kuncinya, jika sudah ditemukan unsur penyelenggara negaranya,” kata Febrie Adriansyah dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (26/10).

Yang saat ini tengah dihadapi oleh penyidik pun menurut Febrie karena adanya dua kebijakan yang berbeda di instansi tersebut.

“Apakah ini masuk UU Pabean atau UU Tipikor. Ini menjadikan penetapan tersangka agak lama,” ungkapnya.

Dari celah itulah, penyidik pun masih mencari unsur penyelenggara negara yang dapat dijerat dengan UU Tipikor.

Penetapan tersangka ini pun diduga mengarah kepada Ditjen Bea dan Cukai (BC) mengacu kepada keterangan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dalam Raker dengan Jaksa Agung, Senin (14/6).

Arteria menyebut dugaan keterlibatan oknum pejabat Bea Cukai yang meloloskan impor emas batangan, tapi dalam dokumen disebut bongkahan emas.

Perkara yang disidik mulai Rabu (10/5) ini sudah membawa puluhan Jajaran PT. Aneka Tambang (Antam), Kantor Bea Cukai (BC) Soetta dan Ditjen BC serta Importir Emas PT. Indah Golden Signature (IGS) dan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS) serta lainnya diperiksa.

Kantor IGS, UBS di Jalan Genteng dan Tambaksari Surabaya serta lainnya turut digeledah dan disita sejumlah alat bukti.

Sejumlah saksi yang telah diperiksa, mulai 3 Direktur pada Ditjen Bea dan Cukai (BC), yaitu Direktur Kepatuhan Internal Agus Hermawan, R. Fajar Donny Tjahyadi (Direktur Teknis Kepabeanan) dan Direktur Penindakan dan Penyidikan Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta.

Gerbong Kantor BC Soetta, Mantan Kepala Kantor Finari Manan, Senin (5/6), Kabid Penindakan dan Penyidikan Budi Iswantoro pada Selasa (30/5) dan Rabu (31/5).

Dari Jajaran Antam, Direktur Keuangan dan Manejemen Risiko Elisabeth RT. Siahaan yang sudah 4 kali diperiksa, Selasa (20/6), Selasa (4/7), Kamis (24/8) dan Selasa (19/9).

Lainnya Hari Widjajanto (Direktur Operasi Antam 2017) dan Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary Antam Tahun 2017) pada Selasa (8/8).

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

5 Tradisi Natal yang Berbeda di Setiap Negara

Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…

1 jam ago

4 Tips Touch Up Setelah Keringetan karena Rayakan Natal Seharian

Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…

1 jam ago

Review Film : Home Alone, Film Natal yang Timeless

Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…

2 jam ago

VIRAL : Demi Nonton di TV Baru, Mobil Ini Ngebut Sampai Bikin…

Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…

2 jam ago

Review Film : Home Alone 2 Lost in New York

Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…

2 jam ago

Keluarga Nadine Chandrawinata Hiasi Pohon Natal yang Ditanam dari Kecil

Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…

3 jam ago