HOLOPIS.COM, BANDUNG – Masyarakat di kota Bandung sering mengucapkan kata jeger dan stun. Kata jeger yang diartikan ‘preman’ dan stun yang biasa diartikan ‘sebatas’ merupakan pengambilan kata dari Mike Jagger dan Rolling Stone.
Gestur Mike Jagger yang petantang-petenteng seperti preman menjadi ikon yang dikenal oleh penggemar dan penikmat bandnya. Terutama bagi beberapa fansnya di kota Bandung menggunakan kata jeger untuk menandai orang lain yang nakal sebagai bahasa sindiran yaitu ‘preman’.
Sebelumnya Mike Jagger memang memiliki daya tarik dan kharisma tersendiri bagi penggemarnya, gaya berpakaian yang mempengaruhi anak muda tahun 1970-an ini kerap sekali diundang dalam acara stasiun televisi luar negeri.
Meski begitu, Mike Jagger dan band-nya sangat dikenal unik dan nakal dipanggung dan di hadapan media, seperti halnya merokok. Sudah tidak awam lagi jika personil band merokok, baik itu dipanggung dan di luar panggung. Karakter the Rolling Stones sangat dikenal nakal hingga merokok di atas panggung. Ikon itu menjadikan penggemar kota Bandung menyebut orang yang ingin merokok menggunakan kata stun yang berawal dari bahasa serapannya yaitu ‘rolling stone’.
Hingga antusias penggemarnya di kota Bandung dan beberapa media lainnya juga menyebutkan di kota Bandung membuat event Stone Lovers dengan semboyan ‘Sumparastun’ yang memiliki arti para pecinta kelompok musik Rolling Stone.
Dengan sumber informasi yang minim bahasa jeger dan stun sampai kini tidak diketahui sumber utama awal mulanya. Dengan begitu sampai detik ini kata jeger dan stun masih digunakan, bukan hanya penggemar Rolling Stone saja, tetapi kebanyakan masyarakat kota Bandung menggunakan kata bahasa ini.