HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri ESDM, Arifin Tasrif buka suara terkait program 500.000 unit rice cooker gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat mulai November 2023 mendatang.
Dia pun kembali menegaskan, bahwa program bagi-bagi rice cooker secara cuma-cuma itu sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca melalui program elektrifikasi nasional.
“Bagus itu (program rice cooker gratis) kita kan mau elektrifikasi, apa mau bakar LPG terus?” kata Arifin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (23/10).
Dia pun menyayangkan Indonesia masih saja melakukan impor LPG. Padahal potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia saat ini sudah terbilang cukup besar.
“Kita sekarang kan punya, sumber energi baru kita kan banyak. Nanti nggak terpakai, sementara kita impor (LPG), nggak pas,” tandasnya.
Dengan adanya program pembagian rice cooker tersebut, Arifin berharap dapat menekan konsumsi LPG subsidi yang setiap tahunnya terus membebani keuangan negara, sekaligus menekan impor LPG yang saat ini tengah mengalami defisit.
Nantinya, tidak semua masyarakat akan memperoleh rice cooker secara cuma-cuma dari masyarakat. Terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapat rice cooker gratis dari pemerintah ini.
Adapun kriteria tersebut diantaranya yakni rumah tangga dengan daya listrik 450 VA sampai dengan 1.300 VA, berdomisili di daerah yang tersedia listrik 24 jam, dan tidak memiliki rice cooker.
Adapun saat ini program rice cooker gratis ini tengah memasuki tahap verifikasi calon penerima, yang ditargetkan rampung pada akhir bulan Oktober 2023. Sehingga proses penyaluran dapat dilakukan sesuai jadwal, yakni pada November 2023.