HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai para pendekar pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, tidak ada yang berbuat rusuh antar perguruan.

Dalam pidatonya di acara Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Jokowi mengatakan, bahwa banyak dari pendekar pencak silat saling berkelahi antar perguruan.

“Semuanya harus menjaga, jangan sampai yang sering kita baca, yang sering kita dengar antar perguruan pencak silat, berantem, berkelahi,” kata Jokowi dalam pidatonya, seperti pada Minggu (22/10) dikutip Holopis.com.

Di kasus tersebut, Presiden percaya bahwa perguruan pencak silat Pagar Nusa tidak ada yang berbuat rusuh, justru menjaga perdamaian antar perguruan pencak silat.

“Saya yakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu, justru menjaga, justru mendamaikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara tersebut mengimbau, untuk seluruh masyarakat Indonesia saling menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.

“Persatuan yang kuat harus terus kita jaga, agar kita semakin kuat dan tangguh melewati berbagai rintangan dan tantangan-tantangan perubahan dunia yang sekarang ini sangat cepat,” pintanya.

Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terpecah-belah dan saling menjaga persatuan di Pemilu 2024.

“Saya juga titip, agar Pemilu serentak tahun 2024 kita jaga bersama-sama dan kita pastikan berjalan dengan lancar dan baik dan memastikan keberlanjutan pembangunan yang telah kita lakukan,” tutupnya.