HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengaku masih gemetaran dengan hasil laga Derby London dengan Chelsea pada pekan ke-9 Liga Utama Inggris di Stamford Bride, London, Britania Raya pada Minggu (22/10).
Diawal laga pada menit 10-15, The Gunners harus ketar ketir dengan perlawanan dari The Blues yang saat itu masih memiliki aura yang berbeda saat di lapangan, yang membuat para anak asuhnya kewalahan tidak dapat menguasai bola.
“10 atau 15 menit pertama, kami tidak berada pada level intensitas yang dibutuhkan dalam derby London. Tidak ada cukup tujuan dalam menguasai bola, tidak cukup tekad untuk memenangkan bola ketika ada banyak situasi untuk memenangkannya,” kata Mikel Arteta, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (22/10)
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa kesalahan pada taktik pertahanannya terlalu terbuka saat melawan Chelsea, yang mengakibatkan timnya harus kebobolan terlebih dahulu yang membuatnya putar otak untuk membuat strategi baru.
“Kerugiannya adalah kami harus mempertahankan ruang terbuka melawan salah satu tim terbaik di dunia yang melakukan hal itu,” jelasnya.
Arteta kemudian melakuakan pembaruan taktik dan melatih mengendalikan emosi pemain agar tetap tenang pada babak kedua. Setelah itu, anak asuhnya mulai bermain agresif dengan mencetak gol penyeimbang sampai akhir laga.
“Setelah itu, kami mulai melakukan modifikasi dan kami mulai lebih mengontrol permainan, namun di babak kedua tujuannya berbeda, intensitasnya berbeda,” ungkapnya.
“Kami mulai memenangkan duel, kami mulai bermain menyerang, kami mulai bermain menyerang. bermain dengan pisau di gigi dan itu adalah permainan yang berbeda,” lanjutnya.