HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 22 Oktober, diperingati Hari Santri Nasional sebagai upaya mengenang dan menghormati jasa perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa penjajahan kolonial.
Perlu diketahui Sobat Holopis, banyak tokoh-tokoh Islam yang berperan penting dalam bagi NKRI, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan. Sehingga tak heran bila mereka dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Adapun banyak dari mereka, bahkan hampir semua tokoh islam yang memiliki bergelar pahlawan nasional itu mempunyai latar belakang seorang santri, yakni orang yang sedang atau pernah memperdalam ilmu agama Islam di pondok pesantren.
Dalam artikel ini, Holopis.com menyajikan informasi lima pahlawan nasional berlatar belakang santri. Berikut ulasannya.
KH. Hasyim Asy’ari
Tidak bisa dipungkiri, perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk para kaum santri. Peran kaum santri dalam melawan penjajah tak lepas dari sosok KH Hasyim Asy’ari.
Sebagai seorang pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy’ari sering dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh di kalangan Nahdliyin dan ulama-ulama pesantren, yang berarti maha guru.
Sosok ayah dari KH Wahid Hasyim ini merupakan santri jebolan Pesantren Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban, dan Pesantren Trenggilis di Semarang.
Selain itu, sosok pencetus Resolusi Jihad ini juga sempat menimba ilmu di Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo yang diasuh Kyai Ya’qub.
Adapun penetapan KH Hasyim Asyari sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah dilakukan pada tanggal 17 November 1964 silam.
KH Ahmad Dahlan
Siapa sih yang tidak mengenal sosok pahlawan nasional satu ini. Sosok bernama lain Muhammad Darwis ini menjadi tokoh utama di balik berdirinya salah satu organisasi Islam di Indonesia, yakni Muhammadiyah.