Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban tewas serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina kembali bertambah menjadi 3.785 orang.

Dikutip Holopis.com dari AP, Jumat (20/10), Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat bahwa, sebanyak sekitar 12.500 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sebelumnya diketahui, serangan Israel di Jalur Gaza terus gencar dilakukan. Serangan brutal negeri zionis tersebut terakhir menghantam sebuah Rumah Sakit yang menyebabkan lebih dari 450 orang meninggal dunia.

Serangan terhadap Rumah Sakit itu sebelumnya menjadi perdebatan, Israel mengklaim itu bukan serangannya, namun di sisi lain banyak yang menilai bahwa itu adalah serangan Israel.

Kini, hampir setengah populasi di Gaza dikabarkan telah meninggalkan lokasi, karena parahnya kondisi di Gaza itu sendiri, mulai dari krisis air, listrik, makanan, medis dan kebutuhan lainnya, hal itu terjadi karena Israel melarangnya.

Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa Israel memperbolehkan bantuan kemanusiaan dari perbataasan Mesir masuk ke Gaza, dengan dasar alasan pengaruh dari Amerika Serikat.

Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa kini Amerika Serikat semakin eksis memperlihatkan kehadirannya di konflik Israel-Palestina.

Tentu Amerika Serikat dengan gamblang mendukung sekutunya itu, mulai dari bantuan militer hingga pendanaan.

“Sejarah telah mengajarkan kita ketika teroris tidak membayar harga atas teror mereka, ketika para diktator tidak membayar harga atas agresi mereka, mereka akan menyebabkan lebih banyak kekacauan, kematian, dan kehancuran,” ungkap Biden.

Terbaru, bahkan Amerika Serikat mengulurkan bantuan fantastis yang salah satunya untuk Israel.

Amerika Serikat kabarnya akan menyiapkan dana sebesar 105 miliar USD, dimana 60 miliar USD diantaranya untuk Ukraina, 14 miliar USD untuk Israel, 10 miliar USD untuk upaya kemanusiaan yang tidak ditentukan, 14 miliar USD untuk mengelola perbatasan AS-Meksiko dan memerangi perdangan fentanil, dan 7 miliar USD untuk kawasan Indo-Pasifik, termasuk Taiwan.

“Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika selama beberapa generasi,” kata Biden.