Akibatnya margin harga tersebut membuat beras sebagai barang spekulan yang dikuasai perusahaan besar. Perum Bulog tidak bisa mengimbangi harga gabah dan beras. Mata rantai perdagangan sudah demikian luas tidak bisa dikontrol. Kenaikan harga beras juga dipengaruhi intensitas musim panen yang berkurang karena memasuki masa paceklik.
Henry menjelaskan, bahwa lain hal apabila bulan Februari – Maret yang merupakan musim panen raya, harga beras harus bisa distabilkan. Dengan catatan tidak menurunkan harga gabah petani.
“Berdasarkan situasi dan kondisi di atas, Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP-SPI) akan menyelenggarakan Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 yang akan berlangsung dua pekan pada tanggal 15-31 Oktober 2023. Rangkaian akan dijalankan dengan bentuk kegiatan antara lain konferensi pers, rapat umum, diskusi, seminar, dan kegiatan di tanah-tanah pertanian secara nasional dan internasional,” tutupnya.