Yang masih cukup mengecewakan saat ada laporan on the spot itu, PT KAI dikabarkan juga beralasan bahwa tidak bisanya diakses rekaman CCTV karena belum masuk jam tugas desk IT Support yang menangani CCTV. Saat itu kata Goy, waktu masih menunjukkan sekira jam 5 pagi.

“Sempat dikatakan juga bahwa pada pukul 5 pagi, saat kami membuat laporan tersebut, bukanlah working hours dari petugas IT yang menangani cctv sehingga tidak bisa diakses sekarang,” papar dia.

Merasa tak kunjung mendapatkan pelayanan prima, pada siang hari pukul 10.24 WIB, ia mendapatkan telepon dari pihak customer service dengan nomor telepon +62121 dari PT KAI untuk meminta penjelasan tentang kronologi peristiwa yang dilaporkan pagi tadi.

Hingga akhirnya pukul 18.36 WIB ia terpaksa mencoba menghubungi customer service PT KAI untuk mempertanyakan perihal laporannya itu. Sebab, hingga saat itu belum ada kontak apa pun dari pihak PT KAI dalam memberikan update perkembangan penanganan aduannya. Dan hasilnya, normatif.

“Jam 18.36 saya kembali menghubungi untuk menanyakan kelanjutan dari proses pencarian ini, namun saat saya menanyakan apakah cctv sudah berhasil diakses oleh pihak IT, dari pihak KAI menyampaikan bahwa mereka hanya sudah menyampaikan laporan,” jelas Goy.

Akhirnya, ia pun masih berharap agar PT KAI membantunya untuk menangani kasus kehilangan barang berharga saat menggunakan jasa transportasi kereta milik perusahaan plat merah itu.

“Saya mohon kepada pihak @KAI121 untuk mempercepat proses ini. Kenapa cctv sampai sekarang juga masih belum bisa dibuka? Bukankah tadi sudah memasuki working hours? Bukankah saya juga sudah membuat laporan? Apakah prosesnya harus selama ini?,” tegasnya.

Melihat kronologi yang dialami oleh pengguna akun Twitter itu, banyak netizen berkomentar. Salah satunya adalah pengguna akun @Widino. Ia memberikan respons dan sekaligus memberikan dukungan moril agar kasus tersebut segera selesai.

“Selama ini mikirnya kereta exe paling aman, sering ninggalin tas gitu aja di kursi ga pernah ilang. Baca twit ini jadi serem juga, ga lagi2 ninggalin tas kalo gitu. Semoga pelakunya ketauan yaa,” tulis Dino.

Selain itu, ada juga pengguna akun Twitter @upetis. Ia merasa heran mengapa Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan aduan on the spot khususnya soal mengakses rekaman CCTV karena kasus pencurian terlalu berbelit-belit.

“Waduh, prosesnya berbelit amat buat cek cctv,” tulis Rio.

Bahkan ada juga yang memberikan testimoni buruk terhadap pengalaman mereka naik kereta eksekutif milik PT KAI tersebut. Salah satunya adalah pengguna akun @sugar_rainn. Ia mengatakan bahwa tab milik anaknya juga hilang saat menggunakan jasa transportasi kereta itu.

“Sy juga mengalaminya, tab anak sy juga raib, padahal naik kereta eksekutif yg sy kira bakal aman2 aja, ga kayak jaman dulu, pun kai ga bs bantu hal ini,” tulis @Rainn.

Lalu, ada juga Pradipta Bararinda. Pengguna akun @diptabara juga mengaku pernah mengalami pencurian. Saat itu barang yang hilang adalah pouch isi charger macbook, charge ipad, charger iphone dan charger smart watch.

“Selamat malam @KAI121 hal ini juga terjadi pada saya pada saat perjalanan dari st. Yogyakarta menuju st. Malang kota (13/10/23) dengan kereta api Gajayana Eksekutif 5 5C dengan waktu perjalanan dari Yogyakarta pukul 01.31,” tulis @diptabara.