HOLOPIS.COM, JAKARTACristiano Ronaldo dikabarkan dapat sanksi berupa hukuman cambuk, karena diklaim telah melanggar aturan zina di Iran.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Cristiano Ronaldo akibat telah memeluk seorang pelukis wanita.

Sebelumnya diketahui, Cristiano Ronaldo ke Iran ketika Al Nassr melakoni laga Liga Champions Asia kontra Persepolis, pada (20/9) lalu.

Sambutan khusus pun dibuat pihak Iran untuk Cristiano Ronaldo, banyak hadiah dan penggemar yang diberikan untuk pemain berusia 38 tahun tersebut.

Salah satu hadiah yang didapat Cristiano Ronaldo yakni berupa lukisan dari seorang pelukis perempuan bernama Fatima Hamimi.

Fatima Hamimi merupakan pelukis yang memiliki ciri khas dengan cara melukis menggunakan kaki, karena kondisi badannya yang tidak normal.

Apresiasi pun diberikan oleh Cristiano Ronaldo kepada Fatima. Fatima yang sedang duduk di atas kursi roda pun langsung mendapat pelukan serta ciuman di keningnya dari Cristiano Ronaldo.

Aksi apresiasi Cristiano Ronaldo itu pun lantas dinilai oleh sekelompok pengacara konservatif, telah melanggar peraturan terkait zina di Iran karena memeluk dan mencium yang bukan muhrimnya.

Setelah itu, sebuah stasiun televisi Irak, Sharq Emroz pun lantas mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo dinilai bersalah atas hal itu, dan dijatuhi hukuman berupa cambukan 99 kali.

Hukuman itu bisa berlaku apabila Cristiano Ronaldo kembali ke Iran. Bisa juga dibatalkan dengan syarat CR7 menyesal atas aksinya tersebut.

Terkait hal ini, Kedutaan Besar Iran di Spanyol pun mengeluarkan pernyataan resminya, dan menegaskan penolakan atas keputusan pengadilan tersebut.

“Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran. Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas,” ungkap Kedubes Iran.

“Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada 18 dan 19 September untuk melakoni pertandingan sepakbola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang,” lanjutnya.

“Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatima juga dipuji dan dikagumi baik oleh masyarakat maupun otoritas olahraga negara tersebut,” tutupnya.