HOLOPIS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Andaria Sarah Dewia atau Sarah akhirnya buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka foto bugil dan body checking.
Kuasa hukum Sarah, David Pohan kali ini menyatakan, kliennya sebatas mengikuti instruksi yang diberikan CEO Miss Universe untuk melakukan body checking hingga sesi foto.
“Tugas dia adalah untuk menertibkan dan mendisiplinkan waktu dan untuk mematuhi perintah lisan dari CEO. Nah kedua, bahwa klien kami mendapatkan perintah langsung dari CEO untuk melakukan body checking,” kata David dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (13/10).
“Jadi tidak ada itu inisiatif dari klien kami. Itu merupakan perintah, dan juga pada saat memerintahkan, CEO itu bilang, tolong ya lampirkan buktinya,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, mereka pun mendesak agar CEO Miss Universe ikut dijadikan tersangka dalam kasus yang sempat menjadi viral tersebut.
“Kalau harapan kami, klien kami tidak bisa ditetapkan sebagai tersangka. Yang bertanggung jawab ini adalah CEO, karena mereka, CEO di sini kan juga ada kontrak ada kerja sama dengan pihak MUID bahwa di situ dia yang bertanggung jawab,” tegasnya.
David bahkan mengklaim, sesi pengambilan foto bahkan sudah mendapatkan izin dari para finalis sehingga kliennya melanjutkan pemotretan.
“Pada saat pengambilan foto, klien kami sudah izin kepada peserta yang memiliki tato atau bekas luka, jadi bukan dipaksa atau diintimidasi,” ungkapnya.
Untuk sesi body checking pun menurut David, dilakukanya hanya sebatas demi lmenyesuaikan gaun yang akan dikenakan para finalis.
“Body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gown, yang mana hanya memeriksa melihat secara visual, tidak menyentuh, tidak memegang. Jadi hanya melihat secara visual bagian mana yang terdapat bekas luka,” bebernya.
*Jadi klien kami itu hanya memfoto secara zoom-in secara dekat, tidak bugil, tidak telanjang,” imbuhnya.