HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembalap Repsol Honda, Joan Mir merasa keberatan dengan cuaca panas yang berlebihan sebelum dimulainya kualifikasi MotoGp di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pria kelahiran Spanyol itu merasakan cuaca panas ekstrim yang sama saat dulu masih membela tim Suzuki dengan rekor terbaik pada posisi keenam. Joan juga mengeluhkan panas terik yang membuatnya sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

“Tahun lalu kami mencapai hasil yang baik di posisi keenam dalam kondisi yang sangat sulit sehingga kami perlu melihat apa yang mungkin terjadi akhir pekan ini dan juga bagaimana cuacanya. Saat ini ramalan cuaca terlihat sangat panas,” kata Joan Mir, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (12/10).

Pembalap bernomor 36 itu masih merasakan kekecewaan saat bberada pada gran prix Jepang kemarin, karena mantan pembalap tim Suzuki tersebut hanya bisa menempati posisi ke-12 dengan torehan waktu lambat 14.92 detik, Sehingga ingin melupakan kejadian kemarin dan menjadikan sebagai motivasi.

“Di Jepang kami sempat mengalami kekecewaan, namun saya ingin melupakannya dan menggunakannya sebagai motivasi,” imbuhnya.

Mir diketahui telah tiba di Indonesia setelah 7 hari pulang ke kampung halamanya. Ia percaya diri dengan keadaan tubuhnya yang segar bugar dan siap melakukan latihan beradaptasi dengan suhu panas di Provinsi yang berjuluk Pulau Komodo.

“Kami tiba di Indonesia setelah seminggu di rumah, dalam keadaan segar dan siap berangkat,” pungkasnya.