HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia telah menyatakan kesanggupannya untuk mendukung program International Monetary Fund (IMF) untuk pengentasan kemiskinan, yakni Poverty Reduction and Growth Trust (PRGT), dengan memberikan dana sebesar SDR 26 juta atau setara Rp541.94 miliar.
Hal itu sebagaimana disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam agenda IMF – World Bank Annual Meetings 2023 yang berlangsung di Marrakesh, Maroko, pada Rabu (11/10) kemarin.
Perry menjelaskan, bahwa dukungan tersebut wujud solidaritas internasional untuk membantu negara berpenghasilan rendah, sekaligus sebagai komitmen Indonesia selaku anggota G20.
“Dana sebesar SDR 26 juta akan dipenuhi dari perolehan bunga penempatan deposito Bank Indonesia yang ditempatkan di IMF,” kata Perry sebagaimana dikutip Holopis.com dari keterangan tertulis, Kamis (12/10).
Adapun bantuan dana tersebut nantinya akan diberikan melalui program IMF selaku organisasi internasional yang bertugas menangani masalah dan kebijakan keuangan global kepada negara-negara di Benua Afrika.
Selain itu, bantuan tersebut juga akan diberikan kepada sejumlah negara konstituen South East Asia Voting Group (SEAVG) seperti Laos, Tonga dan Nepal, dimana Indonesia merupakan salah satu anggotanya.
“Kontribusi tersebut diharapkan akan menunjukkan peran Indonesia untuk turut meningkatkan resiliensi perekonomian global, yang pada akhirnya berpotensi memberikan dampak positif kepada perekonomian nasional,” tandas Perry.