HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan menggunakan berbagai opsi untuk melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia yang berada di wilayah konflik Israel dengan kelompok teroris Hamas.
Juru bicara Kemlu R,I Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, saat ini, pemerintah melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak demi mempercepat proses evakuasi
“Terkait dengan kondisi WNI, pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Lalu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (11/10).
Lalu juga menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi bahkan mencoba menghubungi Menlu Filipina, Enrique Manalo demi membantu proses evakuasi.
“Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik jika diperlukan. Permintaan Menlu Retno langsung ditanggapi Menlu Enrique dengan menginstruksikan Tim Filipina di lapangan,” ungkapnya.
Langkah itu dilakukan mengingat Filipina memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel. Iqbal menyebut upaya saling membantu evakuasi warga sering dilakukan Indonesia dan Filipina. Sebelumnya, kata Iqbal, Indonesia membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Kabul pada 2021 dan Sudan pada 2023.
“Pemerintah Indonesia melakukan semua upaya yang dapat dilakukan dan melalui berbagai jalur guna memberikan perlindungan kepada WNI dan untuk menghentikan kekerasan sesegera mungkin,” tukasnya.
Lalu pun menambahkan, hingga saat ini pemerintah RI terus meminta perang Israel dengan pasukan Hamas dihentikan untuk menghindari semakin banyaknya korban jiwa dari masyarakat sipil.
“Menlu RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan. Pada tanggal 9 Oktober lalu, Menlu RI juga membahas hal ini dengan Menlu Brazil yang saat ini sedang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB,” pungkasnya.