HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mengimbau seluruh santri untuk tetap mengedepankan akhlak di masa-masa penuh disrupsi yang kini melanda masyarakat.

Imbauan itu disampaikan Kiai Miftach, sapaan akrabnya, saat membuka ‘Ngaji Revolusi Mental’ yang digelar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Kedungtarukan, Surabaya, pada Minggu (8/10) kemarin.

Menurutnya, era disrupsi sekarang ini banyak menimbulkan dampak negatif. Salah satu dampaknya, kata Kiai Miftach, sebagian masyarakat lebih percaya kepada para pendusta dibanding kepada pemegang amanat.

“Zaman disrupsi menjadikan sahibul amanah (orang yang bisa dipercaya, justru kalah dengan para pembohong,” katanya dalam keterangan yang diterima Holopis.com di Jakarta, Senin (9/10).

Oleh Sebab itu, ia pun mengimbau kepada para santri untuk mengedepankan akhlak di era disrupsi sekarang ini. Sebab menurutnya, era disrupsi dipenuhi dengan kesamaran antara yang haq (benar) dan yang batil.

“Umat Islam, terutama kaum santri, harus bisa mengekang, mengendalikan diri, zaman disrupsi itu dengan mengedepankan akhlak,” tuturnya.

Dia menegaskan, bahwa akhlak merupakan pondasi kuat umat manusia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. “Akhlak menjadi pijakan kita bermasyarakat di tengah zaman yang terus berubah,” tukasnya.