“Ini menjelaskan bahwa Islam telah memberikan tempat istimewa bagi kaum perempuan, karena sejatinya perempuan sebagai figur ibu memiliki peran penting untuk menyiapkan generasi emas untuk masa yang akan datang,” tandasnya.
Ia pun menyitir Syaikh Shaleh al-Fauzan dalam kitab Makaanatul mar-ati fil Islam yang menyebutkan, bahwa Ibu adalah sebuah madrasah atau tempat pendidikan yang jika benar-benar disiapkannya, berarti sama halnya menyiapkan atau melahirkan sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya.
“Betapa besar tugas dan tanggung jawab seorang ibu sebagai madrasah pertama bagi anaknya, maka para perempuan harus memiliki wawasan, kemampuan dan pengetahuan yang luas,” tukas Sylvi.
“Maka dari itu, MAI ke depan akan mengambil bagian penting dari ruang lingkup pendidikan serta penguatan nilai dan moral generasi penerus dengan mengoptimalkan peran majelis taklim melalui kerja sama dengan Kementerian atau Lembaga yang ada di tanah air,” pungkasnya.