HOLOPIS.COM, JAKARTA – Olivier Giroud mengaku sakit pada bagian tangannya usai menjadi kiper dadakan AC Milan.

Sebelumnya diketahui, Giroud jadi kiper dadakan saat AC Milan bersua Genoa di lanjutan Liga Italia, Minggu (8/10) dini hari WIB, yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan Rossoneri.

Bekas pemain andalan Arsenal itu pun sukses mengamankan gawang Rossoneri ketika menit krusial.

Giroud sejatinya turun sebagai pemain pengganti ketika kedudukan skor masih 0-0, sebelum akhirnya malapetaka tiba di masa injury time.

Kiper utama AC Milan, Mike Maignan harus menerima kartu merah. Rossoneri sudah tidak bisa melakukan pergantian pemain, akhirnya Giroud turun sebagai kiper dadakan.

Beruntung waktu ia menjadi kiper berlangsung ketika injury time, namun Giroud harus mendapatkan ujian pertamanya sebagai kiper dadakan ketika Genoa mendapatkan hadiah tendangan bebas, sekali lagi, bekas pemain Arsenal itu beruntung bahwa hasil sepakan tersebut membentur mistar gawang.

Tak sampai situ, Giroud sukses melakukan penyelamatan penting di detik-detik terakhir laga, ia memberanikan diri meninggalkan garis gawangnya untuk memutus peluang Genoa.

Giroud pun sejatinya merasa bangga sudah merasakan pengalaman tersebut di sepanjang karirnya bermain sepakbola sebagai striker, meski ia harus merasakan sakit pada tangannya akibat hal itu.

“Saya belum pernah mengalami yang seperti ini. Saya sangat bangga dengan tim, kami bertarung sampai akhir, saya melakukan penyelamatan bagus! Saya juga beruntung karena ada yang kena mistar gawang. Kami bertarung seperti singa dan saya sangat senang untuk fans,” ungkap Giroud, seperti dikutip Holopis.com dari Sky Sport Italia, Minggu (8/10).

Lanjutnya, Giroud mengakui bahwa ia tidak memiliki pergerakan yang cepat, dan ia merasa tangannya sakit, namun ia tetap menikmati pengalaman tersebut.

“Hampir sama, saya tidak yakin apakah itu akan sundulan atau bukan, jadi saya kira lakukan saja dan lebih baik ada di sana daripada tetap di garis gawang. Saya tidak punya pergerakan seorang kiper, tapi itu lah yang saya rasakan. Tangan saya sakit, tapi tak masalah,” tambahnya.

“Saya suka jadi kiper waktu masih kecil, itu lah kenapa saya dipilih,” sambungnya.