HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bekas bintang Arsenal, Olivier Giroud secara mengejutkan bertindak sebagai kiper saat AC Milan bersua Genoa di lanjutan Liga Italia. Pemain berposisi striker tersebut itu pun berhasil mengamankan gawang Rossoneri di menit krusial pertandingan.
Sebelumnya diketahui, pertandingan Genoa vs AC Milan digelar di Comunale Luigi Ferraris, Minggu (8/10) dini hari WIB. Rossoneri harus dihadapkan dengan laga sulit pada duel tersebut.
Bahkan skor 0-0 bertahan sampai lebih dari 80 menit waktu normal, sedangkan Olivier Giroud sendiri masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-66.
AC Milan sukses membukukan gol di menit 87 melalui Christian Pulisic, namun setelah itu, malapetaka menghampiri Rossoneri.
Kiper Mike Maignan harus diganjar kartu merah di laga tersebut, sempat dicek melalui VAR, namun wasit menganggap bahwa kartu merah itu berhak didapat Maignan.
AC Milan sudah tak bisa melakukan pergantian pemain, karena semuanya telah dilakukan sebelum itu. Dengan terpaksa, Giroud bertindak sebagai kiper dadakan, mengingat ia memiliki postur tubuh jangkung dan kokoh.
Beruntung waktu ia menjadi kiper berlangsung ketika injury time, namun Giroud harus mendapatkan ujian pertamanya sebagai kiper dadakan ketika Genoa mendapatkan hadiah tendangan bebas, sekali lagi, bekas pemain Arsenal itu beruntung bahwa hasil sepakan tersebut membentur mistar gawang.
Tak sampai situ, Giroud sukses melakukan penyelamatan penting di detik-detik terakhir laga, ia memberanikan diri meninggalkan garis gawangnya untuk memutus peluang Genoa.
Atas pengalamannya itu, Giroud merasa bangga dan mengapresiasi seluruh tim karena tampil maksimal mempertahankan kemenangan.
“Saya belum pernah mengalami yang seperti ini. Saya sangat bangga dengan tim, kami bertarung sampai akhir, saya melakukan penyelamatan bagus! Saya juga beruntung karena ada yang kena mistar gawang. Kami bertarung seperti singa dan saya sangat senang untuk fans,” ungkap Giroud, seperti dikutip Holopis.com dari Sky Sport Italia, Minggu (8/10).
Lanjutnya, Giroud mengakui bahwa ia tidak memiliki pergerakan yang cepat, dan ia merasa tangannya sakit, namun ia tetap menikmati pengalaman tersebut.
“Hampir sama, saya tidak yakin apakah itu akan sundulan atau bukan, jadi saya kira lakukan saja dan lebih baik ada di sana daripada tetap di garis gawang. Saya tidak punya pergerakan seorang kiper, tapi itu lah yang saya rasakan. Tangan saya sakit, tapi tak masalah,” tambahnya.
“Saya suka jadi kiper waktu masih kecil, itu lah kenapa saya dipilih,” sambungnya.
Giroud juga dengan gamblang mengatakan bahwa dirinya akan menyimpan jersey kiper milik Maignan tersebut untuk dijadikan sebuah koleksi lengkap beserta bingkai.
“Saya akan simpan jersey ini, akan saya bingkai,” imbuhnya.