HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian turut angkat bicara terkait harga beras yang terus melambung naik. Wajar saja, beras merupakan bahan makanan utama yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Dia pun menyarankan masyarakat untuk mencari alternatif makanan pokok selain beras yang sama-sama mengandung karbohidrat, guna menyiasati harga beras yang naik.
“Saran saya untuk kita semua, warga negara Indonesia, kuncinya selain stok adalah diversifikasi pangan,” ujarnya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (4/10).
Menurut Tito, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak potensi makanan pokok, yang tentunya bisa menjadi pengganti beras.
“Jadi ada papeda, sagu, jagung, talas, yam, itu semua enak-enak itu. Ada ubi jalar, sorgum, sukun, banyak sekali yang bisa menjadi bahan pokok dan itu sehat,” kata mantan Kapolri ini.
Terlebih, menurutnya, sebagian besar jenis beras yang ada saat ini mengandung gula. Sehingga tidak bagus untuk kesehatan. “Bisa menjadi sumber penyakit diabetes melitus,” ujar Tito.
Tito pun menyebut, orang-orang di daerah kota justru mulai beralih ke makanan non-beras seperti ubi. Dia lantas mendorong adanya kampanye beralih ke makanan pokok selain beras.
Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa meskipun kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kenaikan menjadi…
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…