Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beras menjadi penyumbang inflasi bulanan atau month to month (mtm) pada bulan September 2023, dengan andil sebesar 0,18 persen.

Plt Kepala BPS Amalia, Adininggar Widyasanti mengatakan, tingginya harga beras disebabkan oleh kurangnya pasokan beras karena kemarau yang berkepanjangan, serta dampak dari fenomena El Nino.

Berdasarkan catatan BPS, inflasi beras pada bulan September tahun ini yang mencapai 5,61 persen, merupakan yang tertinggi selama 5 tahun, atau sejak Februari 2023.

“Inflasi beras secara bulanan di bulan September 2023 merupakan yang tertinggi sejak Februari tahun 2018,” katanya dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (3/10).

Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras pada awal Oktober 2023 ini masih terbilang cukup tinggi.

Harga beras medium di tingkat pedagang eceran secara rata-rata memang sedikit turun dari pekan kemarin, namun masih berada di angka Rp13.300 per kilogram (kg). Sedangkan untuk harga beras premium rata-rata di harga Rp14.910 per kg.

Kemudian di tingkat pedagang grosir, rata-rata harga beras premium secara nasional kembali naik di harga Rp14.180 per kg. Sedangkan beras medium di harga Rp12.240 per kg.