HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ribuan buruh dan elemen masyarakat lainnya berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi tersebut bertujuan untuk mengawal sidang pembacaan putusan majelis hakim MK terhadap gugatan judicial review (JR) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Salah satu pihak yang akan berunjuk rasa tersebut adalah Said Iqbal, ia merupakan Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dalam keterangannya, ia memberikan penjelasan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk social pressure terhadap majelis hakim agar tidak membuat keputusan yang sembrono.
“Kami mengingatkan hakim MK jangan bermain api. Karena ini tahun politik. Pertimbangkan dengan baik-baik, karena kami berprinsip kalau keadilan tidak didapat di ruang konstitusi, maka jalanan adalah cara kami menentukan sikap,” kata Iqbal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (2/10).
Dalam catatan yang dihimpun Holopis.com hari ini, setidaknya, akan ada ribuan buruh yang bakal tumpah ruah di jalanan, khususnya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. Sebab di sana lah batas titik aksi diberlakukan.
Untuk estimasi massa dari Komite Eksekutif Partai Buruh, Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan KSPI pimpinan Said Iqbal, akan ada 1.500 orang bakal terlibat di acara aksi 2 Oktober nanti. Kemudian dari unsur Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan akan menurunkan massa sekitar 1.000 orang.
Lalu, untuk unsur Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) (KASBI, FPBI, WALHI, SEMPRO, SGBN, KSN) rencananya akan mengerahkan kurang lebih 700 orang, dan dari unsur Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) akan melibatkan sekitar 500 orang.
Karena potensi antusiasme buruh dan elemen masyarakat lainnya dalam aksi unjuk rasa ini, Polri berencana untuk mengalihkan lalu lintas di sekitar Bundaran Indosat. Hal ini disampaikan oleh Polda Metro Jaya melalui siaran TMC.
“Hindari kepadatan lalu lintas seputaran Patung Kuda dan Istana Negara. Ada giat penyampaian pendapat di muka umum. Senin 2 Oktober 2023 Pukul 08.00 s/d 20.00 WIB,” tulis unggahan TMC Polda Metro Jaya, pada Minggu (1/10).
Bagi masyarakat yang hendak melintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Kemudian dari arah Tugu Tani akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan Jalan Perwira namun kondisi itu akan diberlakukan secara situasional.
Sementara bagi masyarakat yang berasal dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapatih atau ke Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto. Dan bagi yang berasal dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Info Lalu Lintas :
Kepada pengguna jalan kami mohon maaf atas pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan dalam rangka aksi penyampaian pendapat diseputaran istana negara.
Alih arus akan dilaksanakan pada hari senin tanggal 02 Oktober 2023 pukul 06.00 s/d selesai. Masyarakat… pic.twitter.com/0BxkDvykPt
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) October 1, 2023