Bahkan lagu-lagu di Petualangan Sherina 2 memiliki benang merah yang tersambung ke film sebelumnya, namun dalam konteks yang relatable dengan kehidupan generasi 90an yang sudah dewasa saat ini.

Derby Romero
Derby Romero sebagai Sadam. [Foto: Miles Production]

Penambahan karakter-karakter baru juga berhasil memberikan rasa yang berbeda dalam film ini. Tentu saja, selera humor film ini harus disesuaikan dengan era sekarang seperti kemunculan Ratih Syailendra (Isyana Sarasvasti), dan Syailendra (Chandra Satria) yang menjadi penjahat utama, namun tetap ada unsur konyol yang kekinian.

Film Nostalgia yang Berhasil

Petualangan Sherina 2 berhasil lolos dari kutukan sekuel film yang buruk. Semua tim kreatif yang terlibat benar-benar ‘men-service’ keinginan para penggemar milenial. Mulai dari lantunan musik karya almarhum Elfa Secioria yang diaransemen ulang, dijamin membuat milenial yang bernostalgia menangis sederas-derasnya.

Keputusan berani para penulis film untuk mewujudkan hubungan romantis antara Sherina – Sadam juga bisa dibilang bentuk dari memanjakan penonton. Setelah 23 tahun dibuat gemas dengan adegan cium kening Sherina dan Sadam saat masih bocil, akhirnya para milenial dapat versi dewasanya, tapi tetap dalam takaran SU alias semua umur ya.

Adegan Sadam yang gantian cium kening Sherina benar-benar diletakkan di akhir adegan, membuat para penonton yang berharap, deg-degan sampai akhir film. Namun, akhirnya diberikan closure yang memuaskan. Seperti sedang menunggu door prize, tapi menunggu drum roll nya terlebih dahulu.

Meski demikian, tetap ada beberapa momen yang sedikit mengecewakan dari film ini. Misalnya, tidak ada referensi permen coklat warna-warni khas Sherina, atau plester luka yang ditempel sana-sini. Adegan menari Sadam-Sherina juga akan lebih terkena impact-nya jika kedua karakter ini tiba-tiba berdansa di Bosscha, dijamin emosional penonton nostalgia tak akan terkontrol melihat adegan ‘andai-andai’ tersebut.

Pastinya, produksi sebuah film memiliki andil yang besar dalam pembuatannya, sehingga kita tidak tahu apa yang terjadi di balik layar. Tetapi, kekurangan itu hanyalah semut dibandingkan seekor gajah yang gagah.

Holopis.com memberikan film Petualangan Sherina 2 skor 9.9/10. Surat cinta untuk generasi milenial, namun dengan pesan lingkungan yang sangat baik dan bisa diterima penonton dari segala usia.