HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fenomena film Petualangan Sherina 2 bisa dibilang persis seperti kehebohan yang terjadi di film Avengers: End Game, atau Spider-Man No Way Home. Di mana para penggila film dibuat heboh, teriak-teriak dan tepuk tangan di dalam bioskop, sampai rela menonton berkali-kali. Namun yang membanggakan di sini, Petualangan Sherina 2 adalah murni karya anak bangsa.

Mengapa Petualangan Sherina 2 menerima sambutan yang sangat hangat dari penonton bioskop? Tak bisa dipungkiri, para generasi milenial Indonesia adalah dalangnya.

Bagi generasi z atau yang lebih muda, mungkin tidak terlalu familiar dengan film tersebut. Jika menonton pun, mayoritas para ‘adik-adik’ ini tidak bisa memahami mengapa film arahan Riri Riza tersebut mampu mengaduk-ngaduk emosi para penontonnya.

Namun untuk para milenial, terutama yang menonton film Petualangan Sherina pertama di bioskop bersama keluarga ketika mereka masih kecil, film ini seakan menjadi sebuah hadiah spesial yang memanjakan mereka di tengah drama kehidupan orang dewasa, seperti pekerjaan, masalah keluarga, dll.

Nostalgia Manis yang Bikin Baper

Setelah penantian panjang selama 23 tahun, dua karakter ikonis, Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero) akhirnya bertemu kembali di hutan Kalimantan. Meskipun tetap berteman baik dari SD (film Petualangan Sherina 1) hingga SMA, ternyata Sadam dan Sherina malah menjauh ketika masuk kuliah hingga lost contact.

Sherina yang sekarang menjadi seorang jurnalis ditugaskan meliput pelepasan orang utan di hutan Kalimantan. Di sana ia bertemu dengan Sadam, yang sekarang menjadi seorang manajer program di LSM konservasi hutan Kalimantan.

Adegan pertemuan kembali keduanya pun memang terasa menggemaskan dan bikin hati berdenyut, apalagi yang sudah nge-ship Sadam dan Sherina sejak kecil. Beberapa adegan ikonis juga di-remake dalam film ini.

Sherina dan Sadam
Pertemuan kembali Sherina dan Sadam. [Foto: Miles Productions]

Seperti bibir Sherina yang cemong saat bertemu Sadam karena keasyikan makan donat. Momen yang sebenarnya hanya mengulang adegan di Petualangan Sherina 1 ini justru membuat para penonton milenial gemas dan bernostalgia.

Chemistry antara Sherina dan Sadam pun sangat terasa, dan membuat penonton langsung bisa mendeteksi bahwa hubungan mereka sama sekali tidak platonik, alias menuju ke arah romantis. Sherina juga tertangkap langsung memeriksa status Sadam dengan memperhatikan foto-foto di meja kerjanya.

Kehadiran kameramen Aryo (Ardit Erwandha) yang selalu menggoda interaksi malu-malu Sherina dan Sadam seolah mewakili penonton yang gemas melihat interaksi mereka.

Premis Film yang Persis Seperti Petualangan Sherina Pertama

Sejak awal film, premis dari Petualangan Sherina 2 bisa dibilang sama persis seperti Petualangan Sherina pertama. Namun, ide ini sama sekali tidak memberikan kesan ‘malas’ atau tidak kreatif. Justru di sini sangat terasa bahwa Riri Riza, Mira Lesmana, dkk memang bena-benar ingin memanjakan dan memberikan rasa nostalgia kepada para milenial penggemar setia Petualangan Sherina 1, dan itu adalah keputusan yang sangat tepat.

Baca selengkapnya di halaman kedua.