HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka suara soal dirinya yang kerap dipercaya untuk mengemban beragam tugas di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mengaku, bahwa tugas-tugas yang selama ini diberikan Jokowi kepada dirinya, ia laksanakan dengan dasar kepentingan bangsa dan rakyat, tanpa ada konflik kepentingan di dalamnya.
“Selama saya tak memiliki konflik kepentingan, let me repeat, selama saya tak memiliki konflik kepentingan, I just do it,” katanya dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip Holopis.com, Minggu (1/10).
Menurut Luhut, kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia merupakan dasar yang selama ini ia pegang dalam menjalankan berbagai tugas yang diamanatkan kepadanya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menanggapi beragam komentar miring dari masyarakat tentang dirinya yang mengemban banyak tugas, utamanya komentar yang datang dari media sosial.
Menurutnya, beragam komentar miring tersebut tidak perlu untuk ditanggapi serius. Ia mengaggap beragam komentar yang kerap kali bermuatan negarif itu hanya angin lewat saja.
“Jadi orang mau ngomong apa saja, ya, saya anggap (lewat) begitu saja,” ujarnya.
Luhut mengatakan, sikapnya yang menganggap komentar miring hanya sebagai angin lalu itu juga ia tanamkan kepada orang-orang terdekatnya, yang memang mengenal betul pribadinya.
“Istri saya suka ngeluh, dia bilang begini-begitu. Saya bilang, kamu tahu kan saya enggak lakukan. Jangan baca itu medsos terlalu banyak, jadi sakit kamu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Luhut sejak kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI pada 2014 memang kerap dipercaya untuk memegang beragam peran di pemerintahan.
Salah satu peran Luhut yang paling dikenal oleh publik adalah saat dirinya ditunjuk sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali di masa pandemi Covid-19.
Saat ini, Luhut tercatat tengah menjalani tugas sebagai Ketua Satgas Percepatan Realisasi Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ketua Pengarah Satgas Sawit, Koordinator Program Penggunaan Kendaraan Listrik, hingga Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang saat ini dikenal dengan nama Whoosh.