HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 24 lokasi parkir di wilayah Jakarta, akan menerapkan tarif tertinggi khusus kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Aturan tersebut, sudah mulai berlaku sejak 1 Oktober 2023.
“Ada 24 lokasi parkir mulai tanggal 1 Oktober besok yang akan menerapkan disinsentif tarif parkir,” jelas Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam sebuah keterangan yang dikutip Holopis.com, Senin (2/10).
Tarif parkir tertinggi, merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya mendorong masyarakat melakukan ujiemisi kendaraannya.
Namun, tarif parkir tersebut baru diperuntukan bagi mobil yang belum atau tidak lolos uji emisi. Sementara itu, untuk kendaraan roda dua atau motor masih belum diberlakukan.
Disinsentif parkir ini akan berada dibawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Penerapan aturan tersebut, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) 120 Tahun 2012, tarif tertinggi Rp5.000 per jam untuk kendaraan roda empat dari tarif berlaku saat ini Rp3.000 pada jam pertama dan Rp2.000 jam berikutnya.
Lalu, 24 lokasi parkir tersebut yakni Pasar Glodok, Pasar Ciracas, Pasar Cibubur, Pasar Burung/Pramuka, Pasar Perumnas Klender, dan Pasar Baru.
Kemudian, Pasar Kramat Jati, Pasar Rawabening, Pasar Enjo, Pasar Asem Reges, Pasar Santa, Pasar Ciplak, Pasar Klender SS, dan Pasar Pondok Bambu.
Secara keseluruhan, jumlah lokasi parkir yang akan menerapkan tarif disinsentif oleh Pemprov DKI Jakarta totalnya ada 121 lokasi.
Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.
Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…
JAKARTA - Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak…
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir terus melakukan pendekatan ke masyarakat…