HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia diminta sejenak untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang merupakan hari dimana kita mengingat jasa-jasa pahlawan revolusi yang gugur dalam gerakan pemberontakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila sendiri telah ditetapkan sebagai hari nasional berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto pada 27 September 1967.
Setiap tahunnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan tema yang berbeda, untuk tahun 2023 pemerintah melalui surat Kemendikbud Nomor: 31328/MPK.F/TU.02.03/202, membuat tema “Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju”.
Sementara di tahun sebelumnya, tema upacara Hari Kesaktian Pancasila 2022 adalah “Bangkit Bergerak bersama Pancasila”.
Biasanya, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan melakukan upacara bersama di Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan membacakan naskah ikrar Hari Kesaktian Pancasila, tahun ini naskah ikrar tersebut akan berbunyi seperti yang dikutip dari kemdikbud.go.id sebagai berikut:
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:
Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia; bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
