HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dana Pramudya memberikan peringatan kepada banyak masyarakat tentang Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Ia mengatakan bahwa penyakit ini cenderung terabaikan oleh para calon penderitanya, karena tak memiliki gejala awal.
“PGK sering kali muncul tanpa gejala pada tahap awal, bahkan pada usia muda, menjadikannya kondisi yang sulit untuk dideteksi,” kata dr Dana dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/9).
Dijelaskan Dana, ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya penyakit ginjal akut pada manusia. Beberapa di antaranya adalah karena faktor diabetes atau kadar gula darah yang berlebih, kemudian ada juga tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Selain itu, ternyata ada juga beberapa faktor yang bisa ikut menjadi penyumbang munculnya gangguan pada ginjal ini.
“Selain faktor risiko seperti diabetes dan hipertensi, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan gangguan ginjal pada usia muda, seperti Stenosis Arteri Renal, Lupus, dan Glomerulonefritis,” jelasnya.
Dipaparkan oleh dr Dana, bahwa Stenosis Arteri Renal adalah penyempitan pada arteri yang memasok darah ke ginjal, yang dapat mengganggu aliran darah dan berpotensi mengarah pada PGK. Sementara penyakit autoimun seperti Lupus juga dapat menyerang ginjal sehingga menyebabkan inflamasi dan kerusakan jangka panjang yang bisa memburuk jika tidak ditangani.
Terakhir adalah Glomerulonefritis. dr Dana mengatakan bahwa kondisi ini adalah akibat terjadi peradangan pada glomeruli yang menjadi unit penyaringan ginjal. Glomerulonefritis pun bisa berkontribusi pada kerusakan ginjal dan pada akhirnya terjadi PGK.
Oleh sebab itu, dr Dana menyarankan agar masyarakat melakukan pemeriksaan sedini mungkin, jangan sampai terjadi kerusakan barulah melakukan pemeriksaan medis.
“Pentingnya deteksi dini dan manajemen penyakit dalam mencegah dan mengobati PGK tidak bisa diabaikan, terutama di kalangan muda,” tandasnya.
Atur gaya hidup sehat
Di sisi lain, dr Dana juga memberikan penekanan bahwa selain mengidentifikasi dan mengatasi faktor risiko, perawatan medis tepat waktu dan pendekatan holistik terhadap kesehatan ginjal merupakan aspek kunci dalam melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut.
Baca juga di halaman kedua.