Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah konten yang menarasikan, bahwa matahari bakal terbit dari barat, yang merupakan pertanda kiamat beredar luas di media sosial (medsos) Facebook belakangan ini.

Unggahan yang sempat menggemparkan dunia itu pertama kali diunggah pada 14 Januari 2021 silam. Dalam unggahan berbahasa Thailand itu menarasikan, bahwa NASA menyatakan matahari akan terbit dari Barat, karena perputaran bumi yang ke arah berlawanan.

“NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!” tulis unggahan tersebut, sebagaimana dikutip Holopis.com dari media internasional, Sabtu (30/9).

“Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” sambung kalimat unggahan tersebut.

NASA yang mendengar adanya unggahan tersebut pun akhirnya angkat bicara. Badan independen Pemerintah Federal Amerika Serikat (AS) itu menyebut tidak pernah memberikan bocoran terkait fenomena tersebut.

“Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” kata Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan dalam keterangannya.

Dia menyebut, fenomena pembalikan magnet memang benar terjadi dan nyata adanya. Bahkan, sejumlah peneliti pernah mempelajari fenomena tersebut. Hanya saja, pembalikan magnet tersebut tidak terjadi di Bumi, melainkan di planet tetangga, yakni Venus.

Diaebutkan, bahwa venus pernah melakukan rotasi dengan berputar ke belakan dengan durasi yang terbilang cukup lama, yakni sekitar 243 hari, dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi.

Fenomena ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.