HOLOPIS.COM, JAKARTA – Suzuki Swift yang sempat hadir di pasar otomotif Indonesia, alan hadir model terbarunya bulan depan di pameran JSM 2023 (Japan Mobility Show).
Kabarnya, tampilan mobil city car ini akan dirombak total. Tidak hanya itu, fitur hingga dapur pacunya juga berubah.
Dikutip Holopis.com dari Gaadiwaadi, Kamis (28/9) Suzuki Swift sudah beberapa kali menampakan diri saat diuji coba di jalan raya. Namun, biarpun tertutup dengan stiker kamuflase. Sejumlah detail dari Suzuki Swift, masih dapat dikenali.
Dari bentuk yang terlihat, di bagian depan menampilkan struktur kap mesin clamshell, sementara desain lampu dan grilnya juga benar-benar berubah.
Kemudian, bagian lainnya juga diubah seperti pelek roda, gagang pintu, lekukan bodi, bumper dan masih banyak lagi.
Sementara rangkanya menggunakan platform heartect yang telah dikembangkan Suzuki sejak 2014. Platform tersebut diklaim membuat handling kendaraan jauh lebih baik.
Tidak hanya pada bagian eksterior, di bagian dalam Suzuki Swift juga dapat ubahan. Dari informasi yang ada, tampilannya akan terlihat lebih lebih premium dengan kursi dan dasbor dari material terbaik dan teknologi yang lebih kekinian.
Suzuki disebut-sebut akan melengkapi kendaraan kompak tersebut dengan sistem hiburan berupa layar sentuh 9 inch yang bisa dihubungkan ke handphone.
Kemudian akan ada kamera 360 derajat, pangatur suhu otomatis, enam airbag, layar head-up, cluster instrument yang lebih canggih, dan masih banyak lagi.
Mesin K-series yang digunakan pada generasi lama, kemungkinan akan ditinggalkan. Suzuki akan rencananya akan mengadopsi mesin hybrid tiga silinder yang dikembangkan bersama Toyota. Sayangnya, belum ada informasi soal detail tenaga dan torsinya.
Mesin baru tersebut membuat konsumsi Suzuki Swift baru diprediksi lebih irit dibandingkan versi sebelumnya. Bahkan, sumber yang sama menyebut, kendaraan itu bisa menempuh hingga 40 kilometer hanya bermodalkan seliter bahan bakar.
Sebagai catatan, Suzuki Swift current model atau versi bensin punya konsumsi BBM 22-25 kilometer per liter. Perubahan mesin tersebut diyakini membuat kendaraan lebih laku. Sebab, ‘irit bahan bakar’ masih menjadi salah satu faktor utama konsumen membeli mobil perkotaan.
Hingga saat ini, belum ada informasi berapa harga yang akan dipatok untuk jagoan baru Suzuki tersebut. Namun, kendaraan itu kemungkinan kuat akan dipasarkan secara global pada tahun depan.