Muhaimin Iskandar Pamer Status Cawapres dari Hasil Khianati Prabowo

HOLOPIS.COM, JATIM – Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar kembali mengumbar alasannya mengkhianati Prabowo Subianto demi mengejar kursi cawapres bersama Anies Baswedan.

Kali ini, cerita tersebut disampaikan pria yang tersangkut kasus korupsi TKI di KPK itu saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (28/9).

Awalnya, Cak Imin menuduh bahwa dirinya tidak menemukan perjuangan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah perjalannya saat mendukung Prabowo Subianto.

“10 tahun bersama Pak Jokowi, air ini mengalir terus. Sebagai tanggung jawab mengalirkan politik ahlusunawal jamaah, air ini juga mengalir mencari jalan terbaik buat Indonesia yang akan datang. Air ini mencoba mengalir ke Pak Prabowo, mencoba mengalir,” kata Muhaimin seperti dikutip Holopis.com, Jumat (29/9).

“Kacamata bumi keliatan bagus, banyak yang semangat waktu itu kayaknya sama Pak Prabowo cocok. tapi ternyata kabar langitnya kurang apik,” sambungnya.

Muhaimin yang diketahui kerap berambisi menjadi seorang cawapres itu pun seketika mulai tergiur ketika kelompok Anies Baswedan yang diarahkan Surya Paloh, mulai mencari-cari sosok cawapres.

“Tapi namanya kita udah jalan, berjalan terus. Sampai pada titik bulan Agustus 28 air ini mulai mandek,” ujarnya.

Ketika rayuan mulai datang dari Surya Paloh, Muhaimin pun kemudian buru-buru mengarahkan Rakornas untuk segera merubah haluan politik yang sebelumnya telah terjalin dengan Partai Gerindra.

“Akhirnya rakornas memutuskan harus dialirkan sekeras kerasnya bagi jalur perjuangan politik Ahlussunnah wal Jama’ah. Eh didalah Mas Anies sama Pak Surya Paloh juga ngejemeng. Ngejemeng nggak jelas pasangannya sopo,” tuntasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral