Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizJokowi Minta Pemerintahan ke Depan Optimalkan Program Ketahanan Pangan

Jokowi Minta Pemerintahan ke Depan Optimalkan Program Ketahanan Pangan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa target pertama pasca Pemilu 2024 adalah memastikan pemimpin terpilih harus mengeksekusi program kedaulatan pangan. Program ini disebut Jokowi sebagai misi taktis yang dilakukan untuk menanggulangi pengurangan ketergantungan ekspor pangan.

“19 negara sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan, bahkan tadi pagi saya baca lagi bukan 19 lagi, tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya,” kata Jokowi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Jumat (29/9).

Beberapa negara yang sudah menghentikan ekspor bahan pangan mereka di antaranya adalah ; Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan.

“Dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak mengekspor bahan pangannya,” sambungnya.

Bagi Jokowi, ini adalah tantangan yang harus bisa dijawab dan diselesaikan oleh pemerintah Indonesia saat ini dan yang akan datang. Jika tidak, maka harga pangan di dalam negeri bisa kalang-kabut.

Hal inilah yang membuat Jokowi mengamini apa yang disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara Rakernas IV PDIP tersebut tentang semangat untuk menghentikan impor dari negara lain, khususnya sektor bahan pangan untuk kebutuhan dalam negeri.

Bahkan ia juga menyampaikan pentingnya eksekusi program ketahanan pangan ini kepada Ganjar Pranowo yang notabane adalah Calon Presiden Republik Indonesia yang diusung oleh PDIP.

“Tadi saya bisik-bisik ke beliau (Ganjar), pak nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan tangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan betul-betul kita miliki,” tuturnya.

Terakhir, Jokowi menegaskan kembali bahwa swasembada pangan ini merupakan arahan dari Presiden Soekarno sejak masih hidup, bahwa Indonesia harus mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.

“Pangan menjadi kunci. Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, itu betul sekali. Beliau sudah melihat menjadi apa yang sekarang ini kita alami,” tegasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Hari Minggu, Harga Emas Antam Mandek di Level Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 22 September 2024.

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.