HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perayaan Maulid Nabi menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pasalnya, perayaan ini dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 2023 ini, pemerintah melalui SKB tiga menteri memutuskan peringatan Maulid Nabi jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023, dan menjadikannya sebagai Hari Libur Nasional.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait sejarah dan kontroversi maulid nabi, ada baiknya untuk mengetahui pengertian dari maulid itu sendiri. Maulid dalam bahasa Arab memiliki arti kelahiran. Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Asal-usul Peringatan Maulid Nabi
Sejarah awal peringatan Maulid Nabi dapat ditelusuri kembali ke abad ke-13 Masehi. Berdasarkan informasi yang didapat Holopis.com dari sejumlah sumber disebutkan, bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan di Mesir oleh dinasti Mamluk.
Dari Mesir, tradisi peringatan Maulid Nabi menyebar ke berbagai negara Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara. Peringatan ini diadakan setiap bulan Rabiul Awal, yang dipercaya sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam kalender Hijriah.
Perbedaan Pendekatan Peringatan Maulid Nabi
Dalam peringatan Maulid Nabi, terdapat perbedaan pendekatan yang dapat dilihat antara pendekatan tradisional dan modern. Dimana pendekatan tradisional biasanya melibatkan ritual dan kebiasaan membaca sirah (biografi) Nabi Muhammad SAW, serta pembacaan doa dan zikir.
Namun, sebagian pihak menganggap pendekatan ini keliru, karena sejumlah kegiatan yang dilakukan dianggap sebagai bid’ah, atau atau inovasi agama yang tidak diajarkan oleh Nabi atau sahabatnya.
Sedangkan pendekatan modern, adalah peringatan Maulid Nabi yang dilakukan dengan format yang sesuai dengan zaman sekarang, seperti mengadakan seminar atau lokakarya tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Pendekatan ini dinilai lebih inklusif dan lebih memperhatikan konteks zaman, sehingga berpeluang untuk menarik minat para generasi muda.
Kontroversi Terkait Peringatan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi juga mengundang kontroversi di kalangan umat Muslim. Kontroversi ini terutama berkaitan dengan pemahaman yang berbeda tentang peringatan Maulid Nabi.
Beberapa orang menganggap peringatan Maulid Nabi sebagai amalan yang sangat baik dan dianjurkan dalam Islam. Mereka melihat peringatan ini sebagai cara untuk menghormati dan mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi adalah bid’ah, atau inovasi agama yang tidak diajarkan oleh Nabi atau sahabatnya, dan oleh karena itu harus dihindari.
Page: 1 2
Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…
Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…
Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…
Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…