Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024
NewsEkobizKemenkeu Masih Kaji Penerapan Pajak Karbon

Kemenkeu Masih Kaji Penerapan Pajak Karbon

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berbicara terkait wacana penerapan pajak karbon, mengingat pemerintah telah resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia secara perdana pada Selasa (26/9).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pajak karbon tidak harus diterapkan dalam skema perdagangan karbon. Sebab ia menilai, perdagangan melalui bursa karbon sudah memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian nasional.

“Tidak harus ada pajak karbon karena kami melihat potensi karbon itu sektor demi sektornya menjanjikan, seperti sektor kehutanan untuk pasar karbonnya tidak butuh pajak karbon. Jadi kalau pasar karbon tidak membutuhkan pajak karbon,” kata Febrio dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/9).

Kendati demikian, pemerintah masih akan melihat terlebih dahulu bagaimana efektivitas pelaksanaan bursa karbon Indonesia, sembari terus mengkaji peta jalan atau roadmap penerapan pajak karbon dengan mempertimbangkan berbagai aspek, meskipun ia menilai pasar karbon sejauh ini belum membutuhkan pajak karbon.

“Kalau pajak karbon kami siapkan roadmap-nya, sektor mana yang kita harapkan suatu saat kita terapkan itu tidak terdisrupsi, pertumbuhan ekonominya tidak terganggu, inflasi tidak naik, dan lapangan kerja tidak terganggu. Itu yang kami siapkan, jadi pasar karbon yang sekarang tidak butuh pajak karbon,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meluncurkan sekaligus membuka Perdagangan Perdana Bursa Karbon Indonesia juga mengatakan, bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal perdagangan karbon, yakni mencapai Rp3.000 triliun.

Dia pun mengaku optimistis bahwa Indonesia mampu menjadi poros karbon dunia. Terlebih, saat ini Indonesia telah memiliki bursa karbon pertama.

“Saya sangat optimistis Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia, asalkan langkah-langkah konkret tersebut digarap secara konsisten dan bersama-sama seluruh pemangku kepentingan,” ujar Jokowi, Selasa (26/9).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Segini Harga Emas Galeri 24, Antam hingga UBS di Pegadaian

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan, kecuali emas UBS yang mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Ngegas Jadi Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu 21 September 2024.