HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selebgram Siskaeee memastikan bahwa tidak ada unsur kekerasan yang dialaminya pada saat pengambilan gambar film bokep ‘Kramat Tunggak’ di kawasan Jakarta Selatan.

Usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (25/9), Siskaeee menyebutkan bahwa dirinya termasuk para talent film bokep lainnya sudah diikat dengan perjanjian sebelum syuting dilakukan.

“Nggak ada kalau unsur kekerasan, cuma karena memang dibayar di awal, kami talent sudah ada perjanjian kerja dan dia sudah mempertemukan dengan sistem legalnya, jadi aman dan sudah ada perjanjian juga,” kata Siskaeee dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/9).

Siskaeee pun kemudian mulai melakukan syuting sesuai dengan naskah yang telah diberikan oleh sutradara I. Namun, saat syuting berlangsung, tetiba ada adegan bokep yang harus dilakoninya.

“Tidak tahu, di script tidak ada, tidak tahu akan ada adegan syur atau dewasa yang lagi-lagi waktu kita adegan. Misal ada adegan fix scene 36 tiba-tiba pak produser atau sutradara ‘enggak…enggak kita akan ubah aja nanti begini-begini, nanti kamu meranin ini’ gitu,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti itu, Siskaeee mengaku dirinya dan pemeran lain terpaksa harus mengikuti apa yang disampaikan sutradara saat itu.

“Ya dipaksa harus ngikutin skenario dari dia yang otodidak itu,” imbuhnya.

Siskaeee kemudian tidak mau menjelaskan secara detail adegan syur apa yang dimaksudnya tak ada dalam script itu.

“Ah kamu pura-pura saja tidak tahu, coba tebak,” katanya sambil tertawa.

Siskaeee pun mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah bukti berupa naskah dan surat perjanjian mengenai produksi film bokep tersebut.

“Sudah dibawa oleh penyidik. Jadi mohon maaf sudah disita, salah satunya adalah naskah yang ada di ‘Kramat Tunggak’ full script dan kedua adalah surat perjanjian,” tuntasnya.