Advertisement
Categories: Polhukam

Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Bakal Diusut Tuntas Transparan

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada seluruh jajaran di Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mendukung penuh upaya pengusutan kasus tewasnya pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Aditya Jaya, yakni Brigpol Setyo Herlambang.

Ia mengingatkan agar hasil penyelidikan dapat dipertanggungjawabkan ke publik, agar ada transparansi yang dilakukan oleh jajaran yang bertugas dan upaya penanganan kasus ini.

“Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim, Puslabfor untuk ikut mendukung, dokter-dokter forensik kita untuk ikut mendukung, sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik, terutama ke keluarga,” kata Kapolri Jenderal Listyo dalam keterangannya di bilangan Monunas Nasional (Monas) Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Munggu (24/9).

Kemudian, ia juga memastikan bahwa Polri akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengusut tuntas kasus ini hingga selesai. Kapolri meminta agar jangan sampai ada yang ditutup-tutupi karena alasan apapun.

“Saya kira Polri selalu transparan,” sambungnya.

Lebih lanjut, jenderal Polisi berpangkat bintang empat itu mengatakan, bahwa dirinya tidak ingin berspekulasi dini soal tewasnya Setyo. Sebab sampai dengan saat ini, penyelidikan masih berjalan.

“Sementara penyelidikan sampai saat ini masih berjalan. Saya juga tidak mau tergesa-gesa. Karena kemarin juga sedang dilakukan autopsi dan tentunya di luar autopsi tim labfor juga bekerja. Ini semua akan menjadi satu kesatuan yang kemudian menjadi kesimpulan di dalam hasil penyelidikan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Setyo ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA. Ia diduga baru pulang salat Jumat lalu membersihkan senjata api miliknya di dalam kamar. Saat ditemukan, jenazah Setyo bersimbah darah. Sementara itu, di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837. Senjata tersebut milik Setyo yang merupakan inventaris dinas. Dan, hasil olah TKP sementara diyakini korban saat itu seorang diri di dalam kamarnya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi, Setyo meninggal akibat pendarahan parah. Pendarahan itu disebabkan oleh tembakan pada dada kiri yang menembus hingga jantung dan parunya.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

BNPB : 55 Ribu Warga Kabupaten Barru Terdampak Banjir

Bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga yang adadi Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan sejak…

5 menit ago

Intip Kebersamaan Keluarga Irfan – Jennifer Bachdim Saat Hias Pohon Natal

Keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim menyambut bulan Desember dengan penuh ceria dan semangat natal yang…

20 menit ago

Oknum Polisi Polda Sulsel Diduga Bikin Video Esek-esek dengan Istri Orang

Video mesum sepasang sejoli beredar dan tengah jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Selatan.

35 menit ago

Forum Aktivis Islam Ancam Lakukan Sweeping Miras di Karawang

Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Aparat Penegak Hukum…

50 menit ago

Serunya Jessica Iskandar Dekorasi Pohon Natal Bersama El Barack

Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.

1 jam ago

Aparat Tembak Mati Personel Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…

1 jam ago