BerandaNewsPolhukamPSI Berharap Influencer Garis Keras PDIP Tobat Usai Tebar Fitnah

PSI Berharap Influencer Garis Keras PDIP Tobat Usai Tebar Fitnah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando menyayangkan sikap Alifurrahman yang sampai saat ini belum mau meminta maaf atas fitnah yang telah disampaikannya mengenai menteri tampar wamen.

Padahal, dengan pernyataan tegas yang telah disampaikan Presiden Jokowi sendiri sudah menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

“Apa yang dilakukan influencer garis keras PDIP, Alifurrachman adalah memalukan. Dia menyebarkan kabar bohong soal prabowo mencekik dan menampar wakil menteri,” kata Ade Armando dalam unggahan di media sosialnya seperti dikutip Holopis.com, Kamis (21/9).

“Alifurrahman dan rekan-rekannya itu memang kelewatan kan menyebarkan fitnah dan itu udah dibantah bahkan oleh pak Jokowi sendiri,” sambungnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Ade Armando yang sebelumnya sempat menuduh ada peran PDIP dalam penyebaran fitnah itu pun kemudian mempertanyakan ketika mereka masih berupaya membantah sesuatu yang telah disampaikan oleh Jokowi atas kabar tersebut.

“Tapi kemudian Alifurrahman menyatakan tidak akan mencabut pernyataan itu. Ini kan sama aja dengan menuduh Jokowi itu bohong,” tukasnya.

Caleg dari PSI itu pun kemudian menyarankan agar Alifurrachman mengajukan permintaan maaf kepada publik atas fitnah yang telah disebarkannya ke publik.

“Ya sudahlah Alif, anda sebaiknya mengikuuti cara Rudy Kamri dan menyatakan minta maaf. Tolong jangan sebarkan fitnah,” imbaunya.

“Dan kalau itu ketahuan fitnah ya jangan ngotot dong Lif,” imbuhnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KPK Sita 6 Rumah 2 Apartemen 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita enam rumah dan dua apartemen diwilayah Jabodetabek terkait dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kementrian Kesehatan...

Mediasi Deadlock, Pihak Terdakwa Pemalsu Tanda Tangan Ogah Penuhi Kesepakatan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat membuka ruang restorative justive terkait kasus dugaan pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris (SKW) dengan terdakwa Kusumayati.

Polri Cuek Dituduh KPK Egois

Polri tidak ambil pusing dengan tuduhan pimpinan KPK yang menganggap Kejaksaan dan Polri menghambat upaya pemberantasan korupsi.

Hasyim Asyari Malah Girang Dipecat Sebagai Ketua KPU

Hasyim Ashari memberikan tanggapan atas putusan DKPP yang telah memutuskannya bersalah dalam kasus asusila hingga berujung kepada pemecatan dirinya sebagai Ketua KPU RI.

MKD Ogah Beberkan Nama Anggota DPR Main Judi Online

MKD bersikeras untuk tetap menyembunyikan nama anggota DPR yang diduga terlibat kegiatan judi online.

Jokowi Kesal Difitnah Sekjen PKS

Presiden Jokowi (Joko Widodo) meradang dengan tuduhan PKS bahwa dirinya telah cawe-cawe untuk mengajukan Kaesang Pangarep di Pilkada Serentak 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS