Advertisement
Categories: Internasional

Duh, 207 Juta Ton Gandum Tertahan di Rusia dan Ukraina

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya sebanyak 207 juta ton gandum yang seharusnya diekspor ke negara-negara lain harus tertahan di Rusia dan Ukraina, akibat ketegangan geopolitik kedua negara tersebut.

Hal itu sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di Sidang Terbuka Dies Natalis ke 60 Institute Pertanian Bogor (IPB).

Berdasarkan data yang diperoleh Jokowi, sebanyak 77 juta ton gandum dari Ukraina harus tertahan karena adanya pemblokiran pelabuhan Odessa oleh Rusia. sedangkan sebanyak 130 juta ton gandum dari Rusia juga mengalami hal yang sama.

“Artinya ada total 207 juta ton gandum berhenti di Ukraina dan di Russia. Terus kalau berhenti, yang biasanya diekspor makan apa? Itu lah konteks geopolitik yang berhubungan dengan krisis pangan,” ujar Jokowi dalam pidatonya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/9).

Disamping itu, ancaman krisis pangan juga terlihat dari pertumbuhan penduduk dunia yang terus bertambah, sehingga kebutuhan akan pangan pun juga bertambah. Ditambah lagi dengan adanya fenomena perubahan iklim seperti kemarau berkepanjangan yamg membuat produksi pangan semakin tergerus.

“Orang sudah mulai bingung karena ada super El Nino kenaikan suhu kenaikan air laut,” tutur Jokowi.

Jokowi pun turut menyoroti langkah sejumlah negara penghasil pangan dunia, dimana sudah ada 19 negara yang saat ini membatasi ekspor pangan guna menyelamatkan rakyatnya masing-masing. Salah satunya India yang memutuskan untuk menyetop ekspor beras.

“Akibatnya harga beras naik di seluruh negara, kita mau memperbesar cadangan strategis beras mau impor barangnya sulit didapatkan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, kondisi seperti ini harus diterima. Namun, harus pula diantisipasi dengan cermat. Dia pun mendorong agar permasalahan pangan ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia.

Dia berharap agar Indonesia ke depan tidak hanya berhasil selamat dari krisis pangan, tetapi juga berhasil memanfaatkan peluang dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan global.

“Ada kesulitan ada krisis tapi itu juga bisa menjadi peluang jadi kesempatan. Sehingga nanti justru meningkatkan kesejahteraan petani kita nelayan kita karena ada kesulitan tadi yang saya sampaikan,” tukas Jokowi.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Profil Rachel Brosnahan, Aktris Lois Lane di Film Superman 2025

Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…

7 jam ago

MAN 4 Jakarta Raih 10 Medali Emas di Ajang I2ASPO

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…

7 jam ago

Profil David Corenswet, Pemeran Superman di Versi Terbaru

Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…

7 jam ago

Superman Rilis 2025 dengan Tampilan Beda

Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…

8 jam ago

Indonesia Masuk 4 Besar Negara yang Mayoritas Suka Main Basket, Perbasi Termotivasi Cetak Prestasi Lebih Baik Lagi

FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…

8 jam ago

Fitra Eri Larang Sang Anak yang Jago Drifting Nyetir di Jalan Raya

Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…

9 jam ago