HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) akan menggelontorkan total 4.500 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan, beras dari Perum Bulog tersebut bisa sampai ke tangan konsumen dengan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp10.900 per kilogram (Kg).
“Ini fokus kita untuk membanjiri pasar dengan beras SPHP yang mana harganya kita atur sesuai dengan HET,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/9).
Untuk itu, pihaknya meminta agar seluruh toko yang menjual beras SPHP Bulog wajib memasang spanduk informasi harga, sehingga masyarakat dapat dengan mudah dan cepat memperoleh informasi mengenai peredaran beras tersebut di pasaran.
Melakui mekanisme tersebut, lanjut Arief, masyarakat dapat memperoleh beras SPHP dengan harga yang tidak melebihi HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
“Harga beras SPHP di PIBC paling tinggi Rp. 10.385 per kilogram dan di pasar turunan atau di tingkat pengecer sampai kepada masyarakat harga eceran tertinggi sebesar Rp. 10.900 per kilogram,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arief juga meminta semua pihak dapat turut mengawasi penyaluran beras SPHP ini dengan harga yang sesuai HET yang telah ditetapkan.
“Tentunya bersama Satgas Pangan Polri kita memastikan penyaluran beras SPHP terdistribusi sampai pasar-pasar turunan dengan baik,” tegasnya.
Saya juga mengajak semua pihak untuk sama-sama mengawasi, jika ada hal-hal yang menyimpang dan tidak sesuai harap melaporkan ke kami atau satgas pangan sehingga pendistribusian beras ini benar-benar tepat sasaran, dan dampaknya mampu menahan lonjakan harga beras sehingga kembali stabil.” sambung Arief.