Cak Imin Santai Partai Buruh Tak Mendukungnya di Pilpres 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhaimin Iskandar tidak ambil pusing dengan keputusan Partai Buruh yang tidak mau mendukungnya di bursa Pilpres 2024 mendatang.

Pria yang karib disapa Cak Imin tersebut kemudian malah memamerkan bahwa tidak semua buruh mengikuti keputusan dari Said Iqbal. Pasalnya, organisasi buruh seperti KSPSI ternyata sudah menyatakan dukungan kepada Anies dan Muhaimin.

“KSPSI malah mendukung. Para ketua umum, presiden federasi, resmi secara nasional yang tergabung dalam federasi-federasi malah mendukung penuh,” kata Muhaimin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/9).

Meski begitu, pria yang sedang tersandung kasus korupsi di KPK ini pun menghormati keputusan Said Iqbal yang sudah memilih terjun ke dunia politik.

“Nah, soal Partai Buruh kan namanya juga partai. Aspirasinya bisa beda-beda, itu wajar saja,” imbuhnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Partai Buruh telah menyatakan tak akan mendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atau koalisi mana pun yang mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam sebuah konferensi pers di kantornya.

Dalam kesempatan itu, Iqbal menyampaikan ada dua alasan mendasar mengapa pihaknya akhirnya mencabut nama Anies dalam konvensi Capres dari Partai Buruh. Alasan pertama adalah, karena sikap juru bicara Anies yaitu Sudirman Said, yang dianggap olehnya ‘mengobok-obok’ serikat buruh. Said Iqbal menganggap hal itu bertentangan dengan prinsip Partai Buruh yang keputusan ada pada akar rumput.

“Satu, sikap tim sukses yaitu Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI, SPM. Nah itu prinsip benar di partai itu disiplin sebelum ada keputusan partai nggak boleh mengambil sikap,” kata Said Iqbal di kantor DPP Partai Buruh, Jakarta Timur, Rabu (13/9).

“Setiap organisasi kami beda, kalau kawan-kawan mendengar satu serikat buruh memberikan dukungan kepada Mas Anies misal, percaya sama saya itu bounding ke bawah, elite. Itu elite karena saya tahu benar, karena semua organisasi serikat buruh itu apolitik dalam AD/ART-nya, jadi dalam konstitusi serikat buruh apolitik,” imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman kedua.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral