HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko PMK Muhadjir Effendy berharap agar konflik yang terjadi di Pulau Rempang harus diselesaikan secepat mungkin.
Pasalnya, apabila konflik tersebut terus dibiarkan berkembang dipastikan akan berdampak pada pembangunan Rempang Eco-city yang telah mendapatkan investasi dari negara Tiongkok.
“Mudah-mudahan segera ada solusi yang memuaskan semua pihak. Jadi namanya investasi juga betul-betul kita sambut karena mencari investor juga tidak mudah sekarang ini. Ini adalah peluang,” kata Muhadjir pada Rabu (13/9) seperti dikutip Holopis.com.
Pasalnya, Muhadjir sendiri mengakui bahwa proses negosiasi proyek tersebut terbilang sangat alot hingga kemudian mencapai kata sepakat.
“Saya ikut hadir pada waktu penandatangannya di China di Chengdu ya, dan saya tahu bagaimana alotnya negosiasi,” ungkapnya.
Meski begitu, Muhadjir kemudian tidak menampik jika kemudian kepentingan masyarakat Indonesia harus tetap mendapatkan perhatian sehingga semua kepentingan bisa terakomodir.
“Tetapi kalau itu berkaitan dengan masyarakat, yo masyarakat juga harus di dengar dan kemudian dicarikan jalan keluar. Pokoknya harus ada titik temulah,” ujarnya.
“Investasi juga harus tetap jalan, tetapi masyarakat juga tetap harus diakomodasi aspirasinya,” tambahnya.