HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polemik antara Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat dengan sekuriti Bank BRI Guido Andre Sadu berujung damai. Keduanya bersepakat saling memaafkan secara adat Manggarai.

Pertemuan mereka dilakukan di Kampung Mberata, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Rabu (13/9) malam.

“Adik, saya menyampaikan minta maaf atas kejadian tadi, jujur saya betul-betul khilafah,” kata AKP Ivans dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Ia berharap ke depan hubungan persahabatan antara dirinya dengan Guido bisa berjalan dengan baik.

“Semoga keakraban kita ke depannya tetap terjaga,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Guido juga menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi. Dia meminta agar ke depan hal-hal semacam ini tidak terulang lagi.

“Saya juga minta maaf, Pak. Dan mohon bimbingannya juga,” ucap Guido.

Ivans dan Guido
AKP Ivans Drajat dan Guido Andre Sadu. [foto : Istimewa]

Sementara itu, ayah Guido, Maximus Jampu menyampaikan bahwa perdamaian antara Ivans dengan putranya itu dilakukan atas keinginan kedua belah pihak. Dengan demikian, ia juga menganggap masalah tersebut tuntas.

“Mungkin masalah ini tadi adalah musibah, karena dalam masalah ini kan tidak terencana. Sebagai manusia, kita perlu minta maaf,” kata Maximus.

Sebelumnya, kasus ini berlangsung pada hari Rabu (13/9), bermula saat Guido menegur Ivans karena memakai helm saat berada di ATM BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak terima ditegur, Ivans menghajar Guido sampai babak belur. Tidak hanya dilakukan di kantor BRI Unit Nggorang, Guido juga dikabarkan dihajar Ivans sepanjang perjalanan ke Mapolsek Komodo. Sebab, Guido digelandang ke Mapolsek dan dibawa ke ruang tahanan untuk dipukuli.

Pada hari Rabu pukul 14.00 WITA itu, keluarga Guido melaporkan kasus penganiayaan itu ke Mapolres Manggarai Barat di layanan SPKT (Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu).