HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolsek Komodo, AKP Ivans Drajat membela diri dengan mengatakan bahwa dirinya kesal dengan sekuriti ATM Bank BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Guido Andre Sadu karena menegur terus dirinya saat berada di ATM untuk melakukan transaksi.
Teguran itu karena dirinya masih mengenakan helm saat bertransaksi di dalam bilik mesin ATM, Korban meminta agar Ivans melepaskan helm dulu selama menggunakan mesin ATM tersebut. Padahal aturan sudah jelas, bahwa di dalam ATM dilarang mengenakan helm, memakai topi, kacamata hitam, tidak boleh merokok.
Alasan mengapa dirinya sampai harus memukuli Guido, karena dirinya sedang banyak pikiran sehingga emosinya terpancing saat ditegur oleh korbannya itu.
“Saya ada masalah dalam keluarga. Bapak saya sedang koma, kadi saya tadi buru-buru mau kirim uang. Karena saya ditegur terus, saya merasa terganggu,” kata Ivan dalam keterangannya, Kamis (14/9) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya itu. Sekaligus ia membantah telah melakukan pemukulan di dalam ruang tahanan Poksel.
“Kalau saya salah, saya minta maaf. Saya hanya pukul di luar saja,” jelasnya.
Sekadar diketahui, bahwa insiden tersebut berlangsung di ATM Bank BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Rabu (13/9). Saat itu, Ivans Drajat sedang menggunakan mesin ATM di sana, namun Guido menegurnya karena Ivans masih kedapatan mengenakan helm.
Saat ditegur Guido, Ivan diterangkan sempat mengacungkan jempol ke arahnya. Usai menggunakan mesin ATM, Kapolsek Komodo tersebut langsung meninggalkan ATM dengan sepeda motornya. Namun tak lama ia kembali ke ATM dan melakukan pemukulan itu.
Tidak hanya memukul di lokasi beberapa kali, Ivans juga diterangkan menyeret Guido ke Mapolsek Komodo dan membawanya ke area Tahanan untuk terus di hajar sampai babak belur.
Bahkan beberapa kali, Guido meminta ampun dan berlutut kepada Ivan namun hantamannya tak juga mereda. Hingga akhirnya ia pun harus dibawa ke RSUD Komodo untuk kebutuhan visum dan perawatan medis.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Manggarai Barat terhadap peristiwa yang menimpa satpam Bank BRI Unit Nggorang tersebut.