HOLOPIS.COM, MALUKU – Bencana banjir dua kecamatan yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara sejak Rabu (14/9).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir tersebut mencapai tinggi 75 sentimeter dan menyebabkan sejumlah rumah warga terendam.
“4 rumah terdampak di Kecamatan Weda, sedangkan akses jalan di beberapa titik terendam. Tinggi muka air teramati hingga 75 cm,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (14/9).
Meskipun begitu, banjir tidak berlangsung lama karena tinggi muka air di Kecamatan Weda berangsur surut. Sedangkan di satu area lain, Desa Lelief, Kecamatan Weda Tengah, masih tergenang.
“Titik genangan salah satunya teridentifikasi di kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park,” jelasnya.
Abdul menjelaskan, meskipun banjir melanda dua kecamatan, belum ada warga yang melakukan pengungsian. Bencana hidrometeorologi basah ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun sehingga debit air sungai setempat meluap.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Maluku Utara telah mendapatkan informasi peringatan dini bahaya banjir. Peringatan tersebut menginformasikan periode 12-13 September 2023, potensi hujan lebat yang terjadi dapat menyebabkan banjir.
Selanjutnya informasi ini sudah diteruskan kepada BPBD kabupaten dan masyarakat,” imbuhnya.