HOLOPIS.COM, BEKASI – Dompet Dhuafa telah menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI atas program pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Program tersebut dilakukan Dompet Dhuafa sebagai bagian dari upaya untuk membina para santri di Lapas agar mereka bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Direktur Layanan Sosial Dakwah dan Budaya (LSDB) Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan upaya dan menggalakkan program tersebut sebaik mungkin.
“Program Bina Santri Lapas (BSL) Dompet Dhuafa terus hadir untuk memberikan pembinaan bagi para santri warga binaan. Kegiatan yang dilakukan berupa bimbingan dan pembinaan keagamaan agar para santri binaan menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga diharapkan para santri binaan ketika keluar nanti dapat beradaptasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Shonhaji dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/9).
Pemberian penghargaan ini diterima langsung oleh Dompet Dhuafa dari Kemenkumham RI di Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Bekasi, Selasa (12/9) kemarin. Bertempat di Aula Lapas, Piagam Penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya dan diserahkan langsung oleh Muhammad Susanni selaku Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi.
Tidak hanya Dompet Dhuafa saja, terdapat 10 mitra kerja lainnya yang juga mendapatkan Piagam Penghargaan ini.
Dalam keterangan terpisah, Susanni berharap dengan adanya kegiatan semacam ini yakni kerja sama antara Lapas Klas IIA Bekasi dengan mitra kerja dapat semakin solid untuk ke depannya.
“Dalam melaksanakan tugas dan fungsi lapas tidak dapat berjalan sendiri, harus ada dukungan 3 unsur yaitu Lapas, warga binaan, dan masyarakat. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa yang memberikan pembinaan keagamaan bagi warga binaan,” ucap Sunanni.
Kerja sama antara Dompet Dhuafa dengan Lapas Kelas IIA Bekasi telah terjalin lebih dari 10 tahun dalam bidang pembinaan akhlak dan rohani yang rutin dilakukan setiap pekannya pada hari Rabu dan Sabtu. Hingga saat ini Dompet Dhuafa menjadi satu-satunya mitra yang masih aktif memberikan pembinaan.
Selain Lapas Kelas IIA Bekasi, program Bina Santri Lapas yang dijalankan Dompet Dhuafa saat ini juga hadir dan telah menjalin kerja sama dengan 11 Mitra Lapas dan 1 Rumah Tahanan (Rutan), serta lebih dari 1.021 orang menjadi santri binaan yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
