HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim bahwa institusinya memiliki fasilitas yang layak untuk menjadi lokasi rehabilitasi narkoba.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut tersebut pada Selasa (12/9) pun sesumbar bahwa pihaknya sangat siap apabila kemudian dipercaya untuk melakukan hal tersebut.
“Karena kami punya sarana prasarana tersebut, kami siap apabila ditunjuk untuk itu,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/9).
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu kemudian menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan tenggat waktu selama dua minggu untuk kemudian bisa dipaparkan hasil pembahasan di internal.
“Ini masih dalam tahap pembahasan rapat, tetapi kami siap, untuk tempat sudah siap menampung itu,” ujarnya.
Hal seperti ini pun diklaim Yudo, akan sama seperti ketika TNI ikut dilibatkan dalam kegiatan isolasi di masa pandemi Covid 19.
“Ini kan isolasi seperti COVID dulu, sehingga nanti mekanismenya hari ini saya perintahkan para pangdam yang 10 tempat yang sudah ditentukan kemarin untuk rapat dan menyusun konsep untuk rehabilitasi,” tukasnya.
Yudo kemudian menambahkan, penawaran tersebut diberikan semata-mata untuk membantu pemerintah dalam menangani persoalan over kapasitas di penjara.
“Sehingga nanti konsep saya ini diberi waktu dua minggu oleh Bapak Presiden, nanti saya akan paparan sama beliau. Ini semata-mata untuk menangani masalah narkoba yang sekarang ini sudah di tempat kita Indonesia ini sudah banyak dan masif,” tutupnya.