HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap tidak ada persoalan serius yang terjadi di dalam insiden bentrokan warga dengan aparat di Pulau Rempang, Batam.
Kepala Negara Republik Indonesia tersebut pada Selasa (12/9) pun menyatakan, dasar utama terjadinya konflik penolakan pembangunan Rempang Eco City akibat proses komunikasi yang tidak baik dengan masyarakat.
“Itu bentuk komunikasi yang kurang baik, kalau warga diajak bicara, diberikan solusi,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/9).
Padahal, Jokowi mengklaim sudah ada pergantian lahan yang dianggap layak terhadap warga di Pulau Rempang yang terdampak proyek strategis nasional tersebut.
“Karena di sana sebenarnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kepala BKPM, Bahlil menjadi orang yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Menteri Bahlil akan ke sana untuk memberikan penjelasan mengenai itu,” tuturnya.