HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kelautan Pedagang Yunani, Miltiadis Varvitsiotis dikabarkan mengundurkan diri atas kematian seorang penumpang kapal feri yang diduga terdorong oleh awak kapal ke laut pada pekan lalu.
Varvitsiotis telah menimbulkan kemarahan karena terlihat menunjukkan simpati kepada awak kapal yang dituduh mendorong korban dalam sebuah komentar di televisi. Bahkan partai oposisi utama menggambarkannya sebagai tindakan yang tidak manusiawi.
“Ada orang-orang yang berduka atas korban dan ada pula yang berduka atas orang-orang yang bekerja untuk mendapatkan upah… dan sekarang mereka dituduh melakukan pembunuhan,” ujar Varvitsiotis dalam pernyataan pertamanya di saluran televisi Open, seperti dikutip Holopis.com, Senin (11/9).
Akibat dari tekanan yang diterimanya setelah melontarkan pernyataan tersebut, Menteri Kelautan Pedagang tersebut pun menarik komentar yang ia katakan pada Rabu lalu dan meminta maaf karena ia tak sengaja salah bicara, serta menuliskan di media sosialnya, bahwa Antonis dan keluarganya merupakan korban utama dari tragedi ini.
Dalam surat pengunduran dirinya yang diposting online pada hari Senin (11/9), dia mengatakan bahwa “pembunuhan Antonis Kargiotis oleh anggota awak (feri) Blue Horizon mengejutkan kami semua”.
Insiden yang menyebabkan Varvitsiotis mengundurkan diri dimulai ketika sebuah video tersebar di media sosial yang memicu kemarahan masyarakat Yunani, di mana seorang pria yang diidentifikasi sebagai Antonis Kargiotis terlihat berlari memasuki kapal feri Blue Horizon yang masih berada di dermaga dan terlihat dua awak kapal yang berusaha menghentikan dan mendorongnya keluar, namun pria tersebut kembali berhasil melangkah kedalam kapal.
Pada saat itu, salah satu awak kapal dengan paksa mendorong Kargiotis keluar kapal hingga ia menghilang ke dalam pusaran air yang disebabkan oleh sekrup kapal yang kuat.
Kargiotis pun jatuh ke laut dan meskipun penumpang berteriak bahwa dia berada di dalam air, para awak kapal tampaknya tidak berusaha untuk membantunya keluar dan kapal feri tetap berangkat sesuai jadwal menuju Kreta sebelum diperintahkan untuk kembali ke Piraeus.
Penjaga pantai kemudian menemukan mayat pria tersebut di perairan pelabuhan dan hasil autopsi menyatakan tenggelam sebagai penyebab dari kematian korban.